Selasa, 16 Desember 2014

Membagi beban

Aku bukan aku yang ada di dalam cermin itu.
Aku ingat kau, ya kau yang menarik ku terlilit dalam pusaran mu.
Kau yang membagi beban mu di pundak ku.
Sekarang pundak ku sudah terasa pegal.
Mungkin saatnya kau mencari sosok yang bisa menggantikan ku untuk membagi beban mu.

Cukup dipermukaan

Aku hanya baru sampai dipermukaan.
Rasanya tidak akan ku teruskan sampai dasar.
Aku harus segera kembali tujuan awal ku.
Terima kasih sudah memberikan ku tempat untuk beristirahat sejenak.

Selasa, 11 November 2014

Datanglah sesekali

Dua kali datang saja kau sudah membuat mereaka tersenyum. Rupanya mereka rindu akan hadir mu. Mereka yang biasanya muram, hari ini kutemui dengan wajah senang berseri. Ahhh senangnya melihat mereka tersenyum. Rupanya kau lah yang selama ini mereka tunggu. Datanglah sesekali dan tegurlah mereka. Karna dengan senyum mereka, akan banyak hanya hati yang ikut tersenyum.

Senin, 10 November 2014

Ah, untuk apa

Mestinya mereka saling menyapa dengan lebih dalam. Aku tau mereka saling memandang walau tak saling menatap. Aku tau hati mereka saling berbicara walau tak saling berucap. Mereka merasa ini terlalu cepat untuk terjadi. Ah, untuk apa mereka menatap dan saling berbicara kalau hanya untuk bertengkar diakhir cerita.

Lamunan rindu

Ada yang mengusik hati dari tempatnya. Mungkin bisa kusebut dia "Rindu". Hai, hujan sore tadi terasa sangat sepi dan dingin. Ku tenangan jiwa sambil ku senderkan badan. Oh, sang ingatan pun bekerja membuka memori yang sudah tertutup rapi. Muncul satu persatu bayang perjalanan, dia, kenangan. Ah, sekejap pikiran ku terhanyut. Karna kita pernah melewati deras hujan ini berdua. Sadar, saat ini kita sudah di tempat, di waktu, dan di hati yang berbeda. Sudah hentikan lamunan rindu ini. Biarkan dingin menyimpan kisah sore tadi.

Minggu, 09 November 2014

Nak...

Kamu gundah ? Ya
Kamu kesal ? Ya
Kamu sedih ? Ya
Kamu marah ? Ya
Kamu lelah ? Ya

Istirahatlah kamu, nak.

Jumat, 07 November 2014

Hay nona

Kebebasan macam apa lagi yang kau inginkan nona ?
Bukankah selama ini sudah kami bebaskan nona ?
Tidakkah kau sadar, kami selalu khawatir akan pilihan mu nona ?
Sadarkah keputusanmu terkadang terlalu ekstrem nona ?
Apa kamu selalu merasa dilarang nona ?
Hatimu bersedih nona ?
Kamu marah nona ?

Kamis, 30 Oktober 2014

Katanya dan Nyatanya

Katanya bebas nyatanya terpenjara
Katanya boleh nyatanya jangan
Katanya iya nyatanya nggak

Begitulah hidup...

Kamis, 25 September 2014

Sendiri

Banyak yang datang mendekat
Kemudian ada yang tetap bertahan dan ada yang pergi

Maaf,,
Hati ini masih rapat untuk dibuka
Hati ini masih terlalu tenang untuk dibuat gaduh
Hati ini sedang bersemangat mencapai CITAnya bukan CINTAnya

Biar tubuh ini merasakan nikmatnya SENDIRI.
Bahagia sendiri
Senang sendiri
Tertawa sendiri
Menangis sendiri
Terjatuh sendiri
Sakit sendiri

Minggu, 14 September 2014

Racau

Hati bergumam sesak
Mau marah, entah apa
Teriak, rahang terlalu lemas
Meracau, mulut terkunci
Menangis, mata mengantuk
Kesal, hanya diam

Jumat, 05 September 2014

Minggu, 24 Agustus 2014

Air dan Angin

Air sudah kembali tenang
Karna angin sudah pergi ke tempat lain

Air sedang menikmati "hidupnya"
Berkumpul bersama ikan
Menari bersama tumbuhan di dalamnya
Damai bersama karang

Air sedang tersenyum pada matahari
Air sedang bermimpi bersama bulan
Air sedang bersama kicau burung

Tapi air cemas
Nampaknya akan datang angin baru
Datang dengan perlahan dari kejauhan
Menyapa dengan lembutnya

Air pun terbawa suasana akan hembusan angin
Ikan dan tanaman pun mulai menari
Karang pun mulai beradu dengan air

Ketenangan itu tidak berlangsung lama
Langit mulai gelap
Angin semakin kencang
Air semakin takut

Air semakin terpontang-panting
Gulungan ombak tidak terkira

Air bertanya dalam hati "haruskah aku bertarung dan menangis (lagi) dengan angin ??" "aku lelah dengan siklus ini"

Minggu, 13 Juli 2014

Blacklist

Dengan seragam khasnya
Dan gaya petentang-petenteng
Datang menghampiri
Diucapnya kata-kata kaku nan baku
Dibumbui sedikit rasa angkuh

Langsung Blacklist

Sabtu, 12 Juli 2014

Akhir hidup

Waktu terus berjalan
Nadi terus berdenyut
Nafas terus menghela
Raga terus melemah

Ketika semua berjalan terus
Semakin harus terus melangkah
Semakin berjumpa dengan banyak masalah
Dan semakin sulit untuk memutuskan

Pilihan kita yang tentukan
Mengikuti alur yang telah dibuat-Nya
Pasrah, kuat, tegar dan berani

Tidak ada yang salah dalam hidup
Jatuhnya kita
Terpuruknya kita
Dan hancurnya kita

Itu semua ilmu, pengalaman dan keikhlasan
Jangan takut kalah
Jangan takut jatuh
Jangan takut sakit

Tenang..
Akhir hidup kita sudah jelas
"kematian"

Jumat, 04 Juli 2014

Perantara

Teknologi makin hari makin canggih. Dari kirim-kiriman surat pake tulisan tangan sampe handphone yang tinggal disentuh pake tangan. Istilah kata "lu mau apa aja bisa". Belakangan yang lagi "berjamuran" di kalangan masyarakat, fenomena selfie , ajangnya narsis ntah itu sendiri, berdua atau gerombolan. Namanya teknologi yang menyesuaikan keadaan "pasar" . Banyak yang lagi tergila-gila jsama foto, ya banyak juga aplikasi di handphone yang bermunculan. Mau dari yang buat nambah pencahayaan, ngerubah tema warna sampe bikin muka mulus, ADA . Yaa, kalo buat saya pribadi sih gak masalah, namanya orang siapa sih mau keliatan jelek, apalagi di upload di sosial media. Nah kalo ada yang ngomong "wah ketipu, padahal aslinya doi gak kayak gitu". Nah ini gak sepenuhnya salah si pe-selfie ini. Orang dia niatnya buat nyenengin dirinya, bukan buat nipu haha.

Selain itu alasannya karna ada orang yang lebih nyebelin dibanding orang-orang yang suka foto pake efek, yaitu orang-orang yang terlihat asik , ramah , aktif di sosial media, tapi pas ketemu di dunia nyata ?? Berbalik 180 derajat. Pernah ketemu orang yang kayak gitu ? SERING

Biasanya orang macem itu kalo ketemu cuma diem, kikuk, canggung bahkan ada yang terlihat sombong. Well, jangan terlalu asik mengeksplor diri di dunia maya, cukup sekedarnya lah.

Biar orang menilai kita secara utuh secara langsung, bukan lewat perantara (media) karna terkadang apa yang kita lihat di media gak selamanya benar sesuai fakta.

Sosial media...
Mendekatkan yang jauh
Tapi tidak menjauhkan yang dekat

Nah !! Itu baru bener hehehe

Rabu, 02 Juli 2014

Kok

A: kok elu ??? *sambil nunjuk muka si B
B: iya, gue, kenapa ? *benerin kerah
A: kok elu banyak omong sih
B: .........

Selasa, 01 Juli 2014

Dalam

Gelisah dalam kekuatan
Berlari dalam lamunan
Berkata dalam diam
Tenang dalam kecemasan
Ikhlas dalam pengharapan
Tawa dalam luka
Mati dalam kehidupan

Sabtu, 28 Juni 2014

Briket Bioarang

Tahun 2013 saya pernah membuat penelitian tentang perbandingan briket yang tebuat dari campuran ampas kelapa dan kulit singkong. Kali ini saya hanya berbagi proses pembuatan briket bioarangnya saja tidak membahas materi penelitian saya. 

Kenapa memilih ampas kelapa dan kulit singkong ?

Kamis, 26 Juni 2014

Tergantung mentalnya

Bapak suka ngasih wejangan atau nasehat, tapi caranya secara gak langsung. Salah satu contohnya :
Saya sama bapak suka lari pagi bareng, awalnya mulai lari, jumlah puteran lari saya masih payah banget. Udah dapet dua puteran aja rasanya udah susah payah banget. Selesai lari terus kita santai-santai sambil ngobrol ringan :

Tembok kode

Orang yang marah dan kesel terus pengen diperhatiin. Tapi bisanya cuma "teriak-teriak" lewat kode atau sindiran . Sama aja merasa kayak seorang jagoan yang berdiri dengan tegapnya sambil berteriak lantang tapi sayang di depannya ada "tembok tinggi".

Percuma berbicara keras tapi orangnya di seberang tembok. Kalo memang berani loncati temboknya kemudian ajak bicara.

Gratis terselubung

Fenomena ini udah gak asing lagi atau malah udah terkesan wajar buat mereka yang biasa melakukannya. Mereka itu ingin dihormati sebagai pimpinan, sebagai atasan dan sebagai p*rw*. Soal harta mereka termasuk golongan yang gak kekurangan malah cenderung lebih. Tapi suka gak ngerti deh sama tingkahnya. Di satu sisi mereka itu pimpinan yang tergolong dengan harta lebih tapi di satu sisi mereka masih mencari keringanan, potongan atau malah gratisan harga, entah itu untuk sebuah barang atau untuk biaya masuk suatu arena hiburan dengan mengandalkan jabatannya itu. Dengan gampangnya menyuruh bawahan untuk bernegosiasi di lapangan.

HELL-O

Logikanya deh, punya duit tapi masih nyari gratisan, sebenernya soal gratisan semua orang itu bebas buat menikmatinya. Kalo gratisan dari produk atau dari tempat itu, semua wajar-wajar aja. Tapi kalo nyari gratisannya berkedok jabatannya dan nyuruh bawahannya. Hemmm gak tau malu !!!

Korban 2

Ini kedua kalinya gue dikerjain soal kucing sama temen-temen kampus. Kalo gak salah sih pas semester 4.

Rabu, 25 Juni 2014

Korban 1

Barusa buka folder-folder foto waktu kuliah. Taraaaa, menemukan foto memalukan waktu kuliah, ini kayaknya semester 2 pas ospek almet.



Ini lah kelakuannya para dedengkot "komplek". Biasa

Kadang

Kadang yang diharapkan tidak datang, tidak menghampiri, tidak sadar dan tidak peduli.
Berbulan-bulan mencoba menghapus, melupakan dan meninggalkannya.
Ketika berhasil,

Kakak reman

Sebagai kakak yang dulunya semi reman *preman, kalo adeknya diusilin, ga bakal terima dong, apalagi kalo dikasarin.

Pernah waktu SD sekitar kelas 3, kita lagi main di rumah tetangga depan rumah.

Selasa, 24 Juni 2014

Sesaat sekejap

Hati riuh gundah gulana sedih sepi pedih hampa teriris sakit, itu cukup.
Tak perlu ditambah lagi dengan penyesalan.
Tanpa itu kita gak tau rasanya senang dan bahagia.
Bersyukur setiap saat.
Harapan gak selalu sama dengan kenyataan.
Tapi ingat !! Kita di dunia bukan untuk mengejar keinginan duniawi semata.
Biar kehidupan ku di dunia diatur Allah SWT, aku ikhlas.
Tapi ijinkan aku menata akhirat ku sendiri dengan ibadah ku kepada-Mu.

Rabu, 18 Juni 2014

Teman lama ~ Temenan lama

Temen lama :
Kenal
Saling hilang kontak
Ketemu lagi
Ngobrol
PDKT
Seminggu kemudian
Jadian
Putus
BAHAYA

Temenan lama :
Kenal
Main bareng
Susah bareng
PDKT
Jadian
Putus
BAHAYA

Gak selamanya temen lama itu baik, baru ketemu selang beberapa minggu terus ngajak jadian. Mending pikir-pikir lagi deh. Kita gak tau apa yang terjadi selama kita gak pernah ketemu. Lagian biarpun temen lama, kalo soal hati gak ada yang tiba-tiba. Kita gak tau apa motif dia ngajak jadian. Entah mungkin karna dia kelamaan jomblo, cuma buat ngilangin status jomblonya doang, cuma penasaran doang tapi bisa juga emang beneran serius. Semua bisa dites tes rahasia haha. Kalo tenyata tetep ketipu yaudahhh anggep aja jadi pelajaran dan jangan sampe keulang lagi. Pait sih emang rasanya tapi kita jadi tahu dia teman yang seperti apa. Laki-laki baik gak akan mencoba-coba hati perempuan. Segera pergi tinggalkan, karena memang sebelumnya kita telah berjauhan. Pertemuan pahit. Orang semacam itu bukan mempererat pertemanan malah menghancurkan pertemanan.

Temenan lama, kalo yang ini sih sebenernya lebih asik kalo mau menjalin hubungan. Kita udah saling tau baik buruknya kita dan udah paham juga resikonya kalo kita sampe sepakat untuk jadian. Dari hubungan ini yang riskan terjadi adalah ketika hubungan itu gak bisa bertahan dan akhirnya harus putus. Kesepakan pas putus bilangnya tetep temenan tapi kenyataannya pas ketemu lagi entah itu sendiri atau kumpul bareng teman yang lain, pasti akan merasa canggung satu sama lain. Bahkan terkadang salah satu pihak ada yang memilih untung nggak dateng pas kumpul bareng temen yang lain. Nah !! Titik kritisnya disini, temenan udah lama harus pupus karna status yang udah berubah jadi mantan. Akhirnya secara perlahan kita akan kehilangan seorang teman lagi.

Intinya sih,, bukan ngelarang jadian sama temen tapi ya lebih berhati-hati lagi, karna kalau salah ambil keputusan kita akan kehilangan seorang teman secara perlahan.

Hati-hati soal hati ikuti kata hati pilih sesuai hati .

Sabtu, 14 Juni 2014

Sindir

Daripada cuma nyindir, lansung aja diomongin. Takutnya nih, keseringan nyindir, ntar yang kuat cuma mulutnya doang. Sekalinya balik disindir, blesss cesss jesss Kena di hati

Hati-hati kawan :)

Sabtu, 07 Juni 2014

Sore tadi dan yang lalu

Tadi sore lagi asik nonton tv, nah pas ganti-ganti channel berhentilah di channel yang lagi nayangin acara bulutangkis. Eventnya bukan skala nasional sih, cuma dari sebuah sponsor yang ngadain pertandingan buat mencari bibit-bibit muda. Umur pemainnya sih kisaran anak-anak SMP. Nah disitu terjadilah pebincangan antara anak dan ibunya (baca : saya dan ibu) :

R : lah itu cowok apa cewek ? (karna posisi pemain lagi istirahat dan membelakangi kamera)
I : kenapa ?
R : itu liat deh bu, body sama rambutnya kayak cowok tapi nama dipunggungnya cewek.
I : oh iyaya
R : eh cewek deng, bu. Itu lawannya aja cewek berarti dia cewek juga, kan gak mungkin cewek lawan cowok. Laki banget dah tuh orang.
I : yeeeee SAMA !! Kayak dulu kamu pas SMP.
R : Lah ??
I : dulu kan kamu potong pendek banget. Ya mowhak ya spaike ya suka-suka kamu lah pokonya.
R : oiyaya hehe
I : Anak cewek lain mah mulai ganjen beli bedak parfum sama lipstik. Kamu malah beli gel rambut, ukuran jenis warna merk udah dicoba semua sama kamu.
R : hehehe abis dulu rosma ngerasa keren kalo kayak gitu bu.
I : ibu cuma mikir "apa gak malu ya nih anak, potong laki mulu"
R : ya kalo sekarang nginget-nginget yang dulu ya MALU banget lah bu. Dulu pikiran sama malu rosma kemana ya ?? Haduhhh
I : Lah kelakuan -_-

Beruntungnya saya punya orang tua seperti ibu dan bapak. Karena apa ?? Walaupun bapak "keras" sama yang namanya agama dan ibu "keras" sama yang namanya disiplin dan aturan . Tapi yang nama gaya pakaian sama gaya rambut yang cenderung kayak anak cowok gak pernah ngelarang sama sekali, bebaslah pokoknya. Hingga akhirnya saya sendiri yang memutuskan untuk berhenti untuk berpakaian dan berpotongan seperti itu. Akhirnya saat ini saya memutuskan untuk memanjangkan rambut dan berhijab saat beraktifitas diluar. Mungkin karna diri saya merasa sudah sangat puas untuk bertingkah seperti itu dan diri saya mengingikan adanya perubahan ke arah yang lebih baik.

Terima kasih Ibu & Bapak :')

Minggu, 01 Juni 2014

Tolong berhenti

Sekali, dua kali, tiga kali dan tak terhingga kali untuk mengingatkan. Tapi masih asik aja dan gak menghiraukan.

Senyumin, tinggalin, biarin
*itu cara saya...

Bukan maksud mendoakan yang buruk tapi mungkin Allah SWT yang akan menegur dengan caraNya sendiri.

Teguran lewat manusia kadang terdengar hanya memekakan telinga yang cenderung menjengkelkan hati. Tapi teguran Allah SWT tidak ada yang tahu kapan datangnya dan dalam wujud yang seperti apa.

Jaga sehatmu sebelum datang sakitmu.

Berhenti ketika kita sehat itu memang Berat tapi berhenti ketika kita sakit itu lebih Menyakitkan

Sabtu, 31 Mei 2014

Titik beku

Ada kalanya kita di satu titik beku yang kita sendiri gak tau dan gak bisa berbuat apa-apa. Semakin lama dinginnya semakin masuk ke dalam tubuh dan semakin menyakitkan tulang yang sebentar lagi akan patah dan rapuh . Menunggu retak dan patah

Fly over

A : Bro kabar percintaan lu gemana ?
B : Fly over bro..
A : Jalan layang ???
B : Gini, kita tela'ah ya bro. Fly : terbang, over : akhir.
A : Terus maksudnya ?
B : Jadi pas persaan kita lagi terbang terus tiba-tiba hubungannya harus diakhiri
A : Ngenesssss bro...
B : Sakit~~

*inspirade : gen fm

Mengakhiri awal

Tulisan tanpa harapan
Harapan yang telah pupus
Pupus ditelan waktu
Takdir yang berkata lain

Lain kenyataan dan harapan
Harapan tinggalkan raga
Raga yang telah kehilangan
Kehilangan daya dan upaya

Upaya yang tak sebanding dengan hasil
Hasil yang mengecewakan hati
Hati yang belum ikhlas
Ikhlas pun butuh waktu

Rabu, 28 Mei 2014

Intai satu titik

Jadi pengintai itu menyenangkan. Etisss jangan salah paham dulu... Itu bukan kepo kayak anak muda yang jaman sekarang ya, yang stalking-stalking penasaran gitu.

Ini beda banget. Kita menelusuri jejak dan kebenarannya lewat lingkungan, lewat orang terdekat dan lewat beberapa hal yang gak bisa di share disini. Namamya juga intai ,nanti kalo dikasih tau menyalahi kode etik, halahhh...

Otak-atik strategi, menganalisis dan menarik kesimpulan. Itu menyenangkan, kadang ngerasa stresss karna gak nemu jalan keluarnya, tapi justru itu sensasinya macu otak sama adrenalin.

Saya dituntut buat bersikap cool, santai dan terkesan cuek tapi... Siapa yang tau kalo sebenernya disetiap saat otak saya gak berhenti buat menganalisis dan bongkar-pasang strategi buat menemukan jawaban dan menyelesaikan misi.

Bingungkan dari tadi saya ngomong apa ??
Udah gak usah dipikirin, dibaca aja...
Hahaha

Selasa, 27 Mei 2014

Kalau...

Kalau gak berani
Kalau gak serius
Kalau cuma mau main-main
Kalau cuma pengen ada temen pas jalan dan temen pas nonton
Kalau cuma pengen dapet perhatian lebih
Kalau cuma pengen ada yang ngingetin setiap saat
Kalau cuma penasaran
Dan
Kalau cuma mau mengubah status hubungan

Ya, kalau gitu kita cukup saling kenal dan berteman aja.

Panjangnya jalan sang mahkota

Rambut pendek katanya Laki
Rambut panjang dibilang cowok gondrong
Pake jilbab masih tomboy
Serumit dan seperhatian itu orang-orang buat sibuk nilai penampilan saya.

Basicly rambut saya sejak kecil (dari lahir) selalu bondol (rambut pendek ala cowok) dan baru punya rambut panjang yang bener-bener layaknya perempuan ya pas kuliah. Jadi, kurang lebih 20tahun saya bertahan dengan rambut pendek/ bondol.

Asal muasalnya sih karna pas jaman SD, ibu yang orangnya rapi dan disiplin gak mau ngeliat anaknya ribet ngurusin rambut pas lagi belajar atau ujian. Kenapa gak diiket atau dijepit aja ?? Gak Betah

Nah itu berlangsung terus menerus sampe kelas 5. Ketika itu adek udah mulai memutuskan untuk manjangin rambut tapi saya yang udah terbiasa rambut pendek, ya tiap 3 bulan sekali harus potong rambut. Udah jadi agenda rutin.

Tapi ada yang seru dibalik itu, pokonya dari kecil sampe kelas 5 SD. Kita gak pernah potong rambut ke salon. Trus siapa yang potong ??? Bapak . Entah alasannya apa. Jadi kita berdua di suruh duduk berjejer di taman samping rumah menghadap kolam ikan, trus kita di pakein semacam penutup badan yang kayak di salon-salon itu, tapi kita beda,,, bahannya bukan dari kain tapi koran yang dibentuk sedemikian rupa, pokoknya mirip deh. Itu tuh saking kreatifnya bapak hehehe. Mulai lah bapak beraksi dengan gunting dan sisir mbabat rambut kita berdua. Ya namanya juga tentara yang penting hasilnya rapi dan pantesss ^_^

Nah, saya dengan pengembaraan rambut bondol punya banyak cerita, nih ya :

1. Pas SMP pernah potong spaike padahal itu jadi murid yang baru pindah sekolah.

2. Entah itu pikiran dari mana, 3 bulan selanjutnya potong ala mowhak ,ya bayangin sendiri aja deh gemana gila nya

3. Pas SMA pernah potong rambut ala agnes yang bondol banget itu, mungkin karna guru-guru di SMA belum terbiasa ngeliat cewek yang rambutnya nyaris kebabat abis. Makaaa ditegor lah saya di kelas sama guru bahasa sunda. Intinya ngingetin kodrat saya sebagai perempuan. Duh... Itu rasanya terpukul campur malu. Tapi, rasanya terima kasih sudah diingatkan. Itu pelajaran penting.

Mungkin 3 cerita tadi yang punya cerita paling berkesan. Setelah teguran itu, ya saya tetap rambut pendek tapi ya model bop gitu deh. Alasannya kenapa tetep bertahan rambut pendek ?? Karna cita-cita saya yang ingin menjadi seorang tenta*a atau poli*i. Intinya biar pas latihan fisik rambut gak ganggu.

Seiring berjalannya waktu ternyata cita-cita tak kunjung tercapai. Dan makin banyak fenomena buruk soal perempuan-perempuan yang menyimpang dan saya pun merasa takut dan risih.

Akhirnya pas kuliah semester 6 baru niat manjangin rambut dan akhirnya berhasil.

Tapi sebelumnya pas kuliah pertengahan semester 1. Saya memutuskan untuk berhijab, ini murni dari hati karna Allah SWT. Juga karna cinta sama Bapak , karna saya tidak mau menambah tumpukan dosa untuknya yang berasal dari anak perempuannya ini.

Semoga ke depannya menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu ada yang mengingatkan. Amiinn ^_^

"Bersombong diri"

Dikecewakan, disakiti dan dikhianati pasang itu hal yang menyakitkan. Menangis, meratap dan marah itu silahkan saja. Wajar, karena kepercayaan, keikhlasan dan harapan kita coba berikan.
Tapi ingat itu hanya boleh sesaat . Setelah itu kita harus bangkit, kuat dan tegar. Memang teori gak akan semudah kenyataannya. Tinggal pilih mau terus terpuruk atau bangkit.

Bangunlah, berdirilah dan "bersombong diri" lah di depan orang itu. Tujukan kita kuat, tegar dan menang .

Anggaplah buruknya rasa itu sebagai pembelajaran dan pengantar cerita di kehidupan kita yang sebenarnya.

Abaikan

Ketika orang yang meminta saran tetapi mengacuhkan saran kita dan dia bersikukuh bahwa "jalan keluar" yang dia punya itu yang paling benar, maka abaikan ketika dia datang lagi.

Senin, 26 Mei 2014

Salam kenal (lagi)

Ini blog yang kesekian yang pernah saya buat ehmm,, mungkin ini blog yang ke empat atau kelima. Alasannya sih simple kenapa sampe bisa bikin blog sebanyak itu, yaa karena lupa semua akun plusss passwordnya (ini bukan lupa bukan karna faktor usia, ini karna si pemiliknya [read : saya] yang terlalu -rajin- buat buka blog.

Okeee udah kepanjangan curhatnya.
Intinya nama saya Rosma Indriana. Bisa di panggil : Rosma, Ros, ma, oma, oca, rosman, rosmen, omen ya terserah lah kalian mau sebut apa... ^_^